Menurunnya permainan Indonesia di babak kedua bisa jadi merupakan strategi tim pelatih untuk menyimpan tenaga kala menghadapi laga krusial melawan Jepang 2 hari lagi. Tapi, apapun itu, evaluasi untuk Timnas U22 masih di bagian penyelesaian akhir peluang yang sangat lemah. Dalam 3 pertandingan terlihat pemain-pemain kita royal dalam melakukan tendangan ke gawang, tapi sangat hemat dalam menceploskan gol ke gawang lawan. Kalau saja penyerang kita lebih tajam dan para pemain lebih tenang dalam mengolah peluang di mulut gawang, rasanya kita tidak perlu kalah dari Australia dan bisa menang lebih besar dari Timor Leste dan Macau.
Memang menang besar atas Makau tidak terlalu istimewa. Bukan hanya karena Makau adalah tim paling gurem di grup ini, tapi potensi Makau untuk menjadi juru kunci grup cukup besar, sehingga kemenangan atas Makau tidak dihitung dalam koefisien penentuan peringkat ketiga terbaik.
Saatnya Garuda Muda menentukan nasibnya sendiri. Menghadapi pertandingan sisa, maka ada tugas yang tidak enteng bagi para punggawa Timnas U22. Dalam 2 pertandingan terakhir Timnas wajib meraih 1 hasil imbang dan 1 kemenangan dengan selisih 3 gol, untuk meraih minimal peringkat 3 terbaik. Secara realistis, hasil imbang akan dihasilkan dari pertandingan melawan Jepang, dan kemenangan diharapkan datang dari pertandingan melawan Singapura.
Memang cukup terjal, namun bukan hal yang mustahil. Melihat trend hasil akhir Jepang yang terus menurun dari kemenangan 6-0 menjadi 3-1, kemudian menjadi 1-0, ini membuat kita tidak boleh pesimis. Apalagi Jepang kehilangan striker utamanya Suzuki Musashi dan Bek utama Inukai karena cedera engkel dan hamstring. Saat ini keduanya sudah kembali ke Jepang. Ini bisa jadi celah bagi kita untuk memaksimalkan peluang mencuri poin. Jikalau berandai-andai nih, ada keajaiban Indonesia berhasil menundukkan Jepang, maka ini akan memperingan beban Garuda Muda di partai terakhir melawan Singapura. Jika berandai-andai lagi Australia kembali terpeleset dan hanya meraih hasil imbang melawan Timor Leste, maka Timnas Muda hanya perlu hasil imbang melawan pasukan negara yang identik dengan patung Singa Muntah, Singapura. Berikut adalah posisi koefisien peringkat ketiga di grup lain:
(Grup - Negara - Menang - Imbang - Kalah - Selisih Gol - Poin Koefisien)
Grup A : Oman 2 1 1 3 7
Grup B : Kyrgyztan 1 1 2 3 4
Grup C : Bahrain 1 1 2 -1 4
Grup D : Yaman 2 1 1 1 7
Grup F : Laos 1 1 2 -2 4
Grup G : Malaysia 2 0 2 3 6
Saat ini poin koefisien Indonesia adalah 3 dengan selisih gol 1, hasil kemenangan atas Timor Leste 2-0 dan kekalahan atas Australia 0-1. Jika Indonesia meraih hasil imbang dan menang dengan selisih gol 2 dan finish di peringkat ketiga, peluangnya cukup berat karena agresivitas gol Oman jauh di atas kita, di mana mereka berhasil menjaringkan 8 gol, 4 gol di antaranya dijaringkan di partai terakhir melawan India.
Mari kita semua berdoa, agar 2 hari lagi Timnas U22 mampu tampil mengejutkan dan berhasil menekuk Jepang, dan di partai lain Singapura dan Australia hanya meraih hasil imbang atas Makau dan Timor Leste.
Berikut jadwal pertandingan sisa AFC Asian Cup U22:
12-07-2012 16:00 Singapura vs Makau
12-07-2012 16:00 Timor Leste vs Australia
12-07-2012 19:30 Jepang vs Indonesia
15-07-2012 16:00 Makau vs Timor Leste
15-07-2012 16:00 Australia vs Jepang
15-07-2012 19:30 Indonesia vs Singapura
Tetap dukung Timnas apapun hasilnya….
Garudaku Garudamu Garuda Kita!!!
Salam Sepakbola Bangkit!!!
itu brow klo timnas kita mampu kalahkan jepang itu adalah peluang terbaik buat timnas garuda muda indonesia
ReplyDelete